SEKTOR KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI: SEBUAH KAUSALITAS SEKTOR KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI: SEBUAH KAUSALITAS | EUREKA
<div style='background-color: none transparent;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

SEKTOR KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI: SEBUAH KAUSALITAS

Hipotesis Patrick (1966) mengidentifikasi terdapat dua kemungkinan hubungan kausal antara sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi. Hubungan kausal yang pertama disebut “demand following”, yang memandang demand untuk jasa keuangan sebagai dependen dalam growth of real output, commercialization, modernisasi agrikultur serta sektor yang memberi penghidupan lainnya. Jadi pembentukan institusi keuangan, aset dan utang berhubungan dengan jasa keuangan adalah sebuah respon terhadap demand oleh investors dan penyimpan dalam ekonomi riil (Patrick, 1966: 174).

Hubungan kausal kedua antara peran sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi diistilahkan “supply leading” oleh Patrick (1966). “Supply leading” mempunyai dua fungsi: untuk mentransfer sumber daya traditional low-growth sectors ke modern high-growth sectors dan untuk meningkatkan serta menstimulasi respon yang berkaitan dengan wirausaha (entrepreneurial response) (Patrick, 1966: 175). Hal ini mengimplikasikan bahwa pembentukan institusi keuangan dan jasa-jasa keuangan terjadi karena adanya kenaikan permintaan terhadap peralihan sektor tersebut. Ketersediaan jasa keuangan menstimulasi permintaan akan jasa tersebut oleh para pengusaha dalam modern growth-inducing sectors.

Kemunculan yang selanjutnya disebut teori endogenous economic new growth (Romer, 1986, 1990) telah memberikan dorongan baru terhadap hubungan antara pertumbuhan dan perkembangan keuangan seperti model-model yang mengasumsikan bahwa perilaku tabungan secara langsung mempengaruhi tidak hanya keseimbangan tingkat income tetapi juga tingkat pertumbuhan (Greenwood and Jovanovic, 1990; Bencivenga dan Smith, 1991).

Dengan demikian pasar keuangan mempunyai pengaruh kuat dalam aktifitas ekonomi riil. Hermes (1994) menyatakan bahwa teori financial liberalization dan teori new growth pada dasarnya mengasumsikan bahwa financial development mendorong pertumbuhan ekonomi. Di lain pihak, Murinde dan Eng (1994: 393) serta Luintel dan Khan (1999: 383) menyatakan bahwa sejumlah model endogenous growth menunjukkan hubungan dua arah (two-way relationship) antara financial development and economic growth. Jelas terlihat bahwa perdebatan pada arah kausalitas antara financial development and economic growth tetap terjadi, meskipun adanya kemunculan teori new growth. Hubungan bi-directional antara economic growth and financial development inilah yang melatar-belakangi studi ini.

Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ini sesuai dengan hipotesis Patrick (1966) adalah apakah sektor keuangan menyebabkan pertumbuhan ekonomi ataukah pertumbuhan pertumbuhan ekonomi menyebabkan pertumbuhan sektor keuangan. Dari ide Granger Causality, maka terdapat kemungkinan bahwa perkembangan historis sektor finansial mempunyai kemampuan prediktif signifikan secara statistik untuk pertumbuhan ekonomi sekarang atau sebaliknya. Jika Financial development masa lalu menyebabkan pertumbuhan ekonomi sekarang dalam arti Granger, menunjukkan adanya kausalitas supply leading. Jika pertumbuhan ekonomi masa lalu menyebabkan Financial development sekarang maka menunjukkan bahwa terdapat kausalitas demand following. Definisi ini mempunyai analogi hipotesis Patrick. Jika terdapat dua tipe kausalitas secara simultan maka dapat dikatakan adanya hubungan feedback antara mereka. Ketika terdapat kedua tipe kausalitas, maka dikatakan bahwa hubungan tersebut adalah independen.




Klik tombol like di atas... Jika anda menyukai artikel ini.
Terima Kasih telah mengunjungi Tautan ini,
Jangan lupa untuk memberikan komentar pada form di bawah post ini.
Maturnuwun...

Subscribe in a reader

Comments :

1 comments... Views All / Post Comment!
[+/-] Click to Show or Hide Old Comments
arini said... Reply

boleh dicantumkan gak referensinya ?


Post a Comment